Tuesday, June 2, 2020

Jenis-jenis Cedera dalam Aktivitas Fisik (Olahraga)

Materi Adi Gheger

Olahraga, sepak bola misalnya, merupakan aktivitas fisik yang membuat tubuh sehat dan bugar. Bersyukurlah kamu memiliki tubuh sehat dan bugar. Bentuk syukur dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan melalui olahraga. Meskipun demikian, saat berolahraga, kamu harus berhati-hati. Kamu juga perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu agar terhindar dari cedera. Memang, saat berolahraga, kadang terjadi gerakan yang menimbulkan cedera. Bahkan, dalam beraktivitas sehari-hari pun dapat menimbulkan cedera.

Apa yang dimaksud dengan cedera? Bagaimana cara menangani cedera? Pada materi ini, saya akan membahas jenis-jenis cedera dan cara menanggulanginya. Cedera diartikan sebagai keadaan bagian tubuh mengalami gangguan dan menimbulkan rasa sakit. Akibat cedera, gerak tubuh kita terhambat. Cedera dapat dialami seseorang saat beraktivitas fisik atau aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sebelum beraktivitas, kamu hendaknya berdoa dan melakukan pemanasan. Saat beraktivitas fisik, sangat rentan terjadi bahaya cedera. Jenis-jenis cedera dalam aktivitas fisik sebagai berikut.

a. Memar
Memar adalah keadaan cedera yang terjadi pada jaringan ikat di bawah kulit. Memar biasanya karena benturan atau pukulan pada kulit. Memar menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Nyeri karena luka memar biasanya ringan sampai sedang dan pembengkakan yang menyertai sedang sampai berat. Memar dapat terjadi pada daerah kepala, bahu, siku, tangan, dada, perut, dan kaki.
Bagaimana penanganan luka memar? Perhatikan langkah-langkah berikut.
  1. Kompres dengan es dan air panas bergantian tiap tiga jam sekali selama 12–24 jam. Pengompresan untuk menghentikan pendarahan kapiler.
  2. Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut. Istirahat juga mempercepat pemulihan jaringan lunak yang rusak.
  3. Hindari benturan di daerah cedera saat beraktivitas fisik

b. Cedera Otot
Cedera otot terdiri atas cedera otot tendon dan cedera otot ligamen. Otot tendon menghubungkan otot dan sendi atau otot dan tulang. Otot ligamen mengikat tulang dan persendian. Bagaimana cara menanggulangi cedera otot? Penanggulangan cedera otot dengan mengistirahatkan bagian cedera dan mengompresnya dengan es.  
Cedera otot lain adalah keram otot. Penyebab keram adalah kelelahan otot, kurangnya pemanasan dan peregangan, serta gangguan sirkulasi darah menuju otot. Keram otot menyebabkan rasa nyeri.

c. Pendarahan
Saat beraktivitas fisik, seseorang dapat mengalami pendarahan. Apa jenis pendarahan yang terjadi saat beraktivitas fisik? Pendarahan yang sering terjadi saat beraktivitas fisik adalah pendarahan hidung, mulut, dan kulit.

d. Kehilangan Kesadaran (Pingsan)
Mengapa seseorang dapat pingsan? Pingsan adalah keadaan kehilangan kesadaran bersifat sementara dan singkat. Pingsan disebabkan berkurangnya aliran darah, oksigen, dan glukosa. Korban pingsan biasanya karena kelelahan, terpapar sinar matahari dalam waktu lama, dan lapar.
Apa tindakan yang dapat dilakukan saat menolong korban pingsan? Tindakan yang dilakukan untuk menolong korban pingsan sebagai berikut. 
  1. Jika wajah orang yang pingsan pucat karena kelelahan atau lapar, baringkan di tempat datar. Letakkan kepala lebih rendah dari kaki agar darah mengalir ke kepala korban pingsan.
  2. Jika wajah orang yang pingsan memerah, sangga kepalanya denganbantal atau sesuatu. Tujuannya agar darah mengalir secara normal.
  3. Jika korban muntah, miringkan kepala agar muntahan tidak menghalangi pernapasan.
  4. Jika pakaian yang dikenakan korban terlalu ketat, kendurkan. Ini dimaksudkan agar korban dapat bernapas dengan lega.
  5. Jika korban sudah siuman, beri minuman air gula atau teh manis hangat.
  6. Jika korban tidak sadar, segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat. Ini dilakukan agar segera mendapat perawatan medis

0 comments:

Post a Comment